- Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan tape ketan hitam.
- Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape.
- UntukMengetahui peranan organisme Saccaromyces cereviceae dalam peragian.
Dasar Teori
Proses cara pembuatan tape
ketan hitam adalah merupakan suatu proses fermentasi tape ketan oleh
jamur Saccharomyces Cerivisiae yang mengubah karbohidrat fruktosa dan glukosa
menjadi alkohol dan karbondioksida. Selain itu juga terdapat jamur
mikroorganisme yang mengubah pati menjadi glukosa yaitu Mucor chlamidosporus
dan Endomycopsis fibuligera Kedua mikroorganisme ini turut membantu dalam
mengubah pati menjadi gula sederhana (glukosa). Manfaat tape ketan hitam yaitu
bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung bakteri asam laktat. Makanan
tersebut bermanfaat untuk imunitas tubuh, menurunkan kolesterol dan menekan
sel-sel kanker. Agar bakteri asam laktat tetap berada pada tape ketan maka
harus disimpan dalam suhu yang dingin.
Dalam pembuatan tape ketan
digunakan ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi” adalah starter
untuk membuat tape ketan atau tape singkong. Di dalam ragi ini terdapat
mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula
sederhana (glukosa) yang selanjutnya diubah lagi menjadi alkohol. Beberapa
jenis mikroorganisme yang terdapat dalam ragi adalah Chlamydomucor
oryzae, Rhizopus oryzae, Mucor sp., Candida sp., Saccharomyces cerevicae,
Saccharomyces verdomanii, dan lain-lain. Pada dasarnya pembuatan ragi
merupakan teknik dalam memperbanyak mikroorganisme yangberperan dalam
pembuatan tape. Perbanyakan ini dilakukan dalam suatu medium tertentu dan
setelah cukup banyak mikroba yang tumbuh, pertumbuhannya dihentikan serta
dibuat dalam keadaan istirahat, baik dalam bentuk sel maupun dalam bentuk
sporanya. Penghentian pertumbuahn mikroba tersebut dilakukan dengan cara
mengeringkan medium tumbuhnya.
Etanol disebut juga etil-alkohol
atau alkohol saja, adalah alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai
bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya.
Sedangkan bioetanol adalah etanol (alkohol yang paling dikenal masyarakat) yang
dibuat dengan fermentasi yang membutuhkan faktor biologis untuk prosesnya.
Alat
- Pengukus nasi (langseng) 1 buah
- Panci atau baskom 1 buah
- Toples Besar 1 buah
- Kipas 1 buah
- Pengaduk
- Saringan
- Lapisan penutup : Daun pisang, Piring, Plastik, Kain
- Kompor
- Penumbuk
Bahan
- Beras ketan hitan ½ Kg(500 gram)
- Ragi tape 1/2 buah (6,58 gram)
- Air secukupnya
Cara Kerja
- Dicuci beras ketan hitam sampai bersih,setelah selesai beras ketan hitam harus direndam semalaman agar lembek.Karena beras tape ketan hitam tergolong keras,biar lebih cepat prosesnya.
- Jika sudah direndam esoknya,Ditiriskan lalu dikukus hingga setengah matang.
- Sementara kamu mengukus beras ketan hitam tadi, siapkanlah air panas 2 gelas.
- Saat ketan sudah panas mengepul, siram siram dengan air mendidih tadi(posisi kukusan tetap berada diatas kompor) sambil diaduk-aduk hingga semua ketan rata terkena air panas.
- Diteruskan mengukus sampai ketan sudah menjadi matang.
- Jika sudah matang, ketan diangkat dan diratakan dalam nampan atau tampah/nampan yang besar dan lebar.
- Dibiarkan hingga benar-benar dingin, semetara menunggu dingin, raginya dihaluskan.
- Ketan diratakan dalam wadah ukuran sedang(Toples plastik),ditaburi ragi hingga rata. Ditutup rapat dan diamkan selama 3 hari 2 malam di tempat yang hangat.
- Sebaiknya siapkan wadah seperti baskom kecil atau sedang, kemudian diberi /dialasi daun pisang didalam wadah baskom tadi baru ketan hitam yang telah diberi ragi diletakan didalam nya.Lalu kemudian ditutup dengan rapat seperti membungkus nasi. Kira kira 3 hari hari baru boleh dibuka, jangan dibuka sebelum 2 atau 3 hari karena proses fermentasi bisa terganggu.
- Kemudian tape ketan dan airnya dipisahkan dengan cara disaring ataupun diperas.
- Selanjutnya air ketan yang diperoleh didestilasi hingga menghasilkan uap untuk menjadi alkohol.
- Untuk mengetahui adanya kandungan alkohol, dilakukan analisis kuantitatif dengan cara membakar alkohol yang diperoleh hingga terlihat adanya api.
Yang harus diperhatikan
dalam Cara Membuat Tape Ketan
- Untuk takaran ragi harus tepat
- Apabila kebanyakan ragi akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan tape terasa pengar
- Apabila terlalu sedikit menyebabkan tape tidak manis dan terasa keras
- Jenis ragi yang digunakan dapat menentukan juga kualitas tape ketan yang dihasilkan
Hasil Pengamatan
Tape Ketan Hitam
Aroma
|
Rasa
|
Tekstur
|
Air ketan yang dihasilkan
|
Volume Alkohol(ml)
|
|
Sebelum Difermentasi
|
-
|
-
|
Keras
|
-
|
-
|
Sesudah Difermentasi
|
Bau alkohol
|
Manis,asam,bercita rasa alkohol
|
Lembek
|
325 ml(hanya dipakai 100ml)
|
2,5 ml
|
Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan
pembuatan tape ketan hitam dengan cara fermentasi diperoleh air ketan putih
sebanyak 325 ml. Hal ini dikarenakan hasil fermentasi yang dilakukan dalam
waktu lebih dari 7 hari akan menghasilkan air ketan yang cukup banyak sedangkan
alkoholnya sedikit karena dalam waktu lebih dari 7 hari tersebut tersebut tape
ketan yang dibuat sudah terlalu matang.
Dari hasil persobaan terjadi
perubahan rasa, bau, dan tekstur. Yaitu terasa manis asam dan memiliki cita
rasa akohol, aroma alkohol tercium kuat, tekstur berair, Karena dalam proses
permentasi terjadi perubahan hidrolis pati menjadi glukosa dan maltose yang
akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi alkohol
dan asam organik yang disebabkan oleh adanya jamur Saccharomyces
Cerivisiae.
Reaksi
Reaksi dalam fermentasi ketan hitam menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Reaksi dalam fermentasi ketan hitam menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Pada proses destilasi air ketan
yang digunakan dari tape ketan adalah 100 ml sehingga alkohol yang diperoleh
sebanyak serta sebanyak 2,5 ml untuk tape ketan hitam. Hal ini dikarenakan
dengan adanya beras ketan hitam digunakan pada pembuatan tape sebanyak 0,5 kg Ketika
dilakukan proses destilasi uap yang dihasilkan lama, sehingga kandungan alkohol
yang dihasilkan sedikit.
Kesimpulan
- Pembuatan alkohol atau etanol dapat dihasilkan dari tape ketan hitam.
- Banyaknya air tape yang dihasilkan adalah 325 ml .
- Alkohol yang dihasilkan oleh tape ketan hitam dari 100 ml air tape yang didestilasi adalah 2,5 ml.
- Dari hasil percobaan terjadi perubahan rasa, bau, dan tekstur setelah difermentasi.
Daftar Pustaka
- http://abynoel.wordpress.com/2008/08/15/bioteknologi/ (Diunduh pada tanggal 19 Septemeber 2012 pukul 20:00 wib)
- http://blog.mooiewinkel.com/cara-membuat-tape-ketan-putih/ (Diunduh pada tanggal 19 September 2012 pukul 20.05 wib)
- http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/DIANA_ROCHINTANIAWATI/BIOLOGY_TERAPAN/PEMBUATAN_RAGI_TAPE_%26_TAPE.pdf (Diunduh pada tanggal 19 september 2012 pukul 20:35 wib)
- http://gradienfmipaunib.files.wordpress.com/2008/07/teja.pdf (diunduh pada tanggal 19 September 2012 pukul 19:56 wib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar