Laporan Praktikum Percobaan 9
SINTESIS
ASPIRIN
Tujuan : Membuat asam
asetil salisilat dari asam salisilat dan anhidrida asam asetat melalui reaksi
asetilasi (sejenis reaksi esterifikasi)
Prinsip Kerja : Berdasarkan
reaksi esterifikasi, asam salisilat dengan anhidrida asam asetat menggunakan
katalis H2SO4 pekat sebagai zat penghidrasi
Dasar Teori
Aspirin
adalah zat sintetik pertama di dunia dan istilah lainnya adalah Asam Salisilat
(ASA). Obat ini sering digunakan sebagai analgesik untuk menghilangkan atau
meringankan rasa nyeri, sebagai antipiretik untuk mengurangi demam, serta
sebagai anti-inflamasi untuk mengurangi peradangan.
Aspirin
dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida asam asetat
menggunakan katalis H2SO4 pekat sebagai zat penghidrasi.
Asam salisilat adalah asam bifungsional yang mengandung dua gugus –OH dan
–COOH. Karenanya asam salisilat ini dapat mengalami dua jenis reaksi yang
berbeda. Dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan aspirin, sedangkan
dengan metanol ekses akan menghasilkan metil salisilat.
Aspirin
yang terjadi dapat bereaksi dengan NaHCO3 membentuk garam natrium
yang larut dalam air, sedangkan hasil samping berupa polimer tidak larut dalam
bikarbonat.
Kita
bisa menggunakan besi (III) klorida untuk menguji kemurnian aspirin. Besi (III)
klorida bereaksi dengan gugus fenol membentuk kompleks ungu. Asam salisilat
(murni) akan berubah menjadi ungu jika FeCl3 ditambahkan, karena
asam salisilat adalah fenol. Jika tidak ada gugus fenol warna larutan tak
berubah (kuning).
Alat dan Bahan
· Spatula
· Pipet tetes
· Termometer
· Batang pengaduk
· Erlenmeyer 125 ml
· Beaker glass 100 ml
· Asam salisilat
· Asam asetat
· Asam sulfat pekat
. Etanol
. cawan kristalisasi
. gelas ukur
. corong
. penanggas air
. kertas saring
Prosedur Kerja
1. Masukkan 5 gram asam
salisilat dan 5 ml asam asetat ke dalam labu bulat, kemudian tambahkan 3 tetes
H2SO4 pekat. Labu digoyang-goyangkan agar terjadi
pencampuran yang baik.
2. Panaskan diatas
penangas air pada suhu 50-60oC selama 15 menit disertai pengadukan.
3. Campuran dibiarkan
dingin, kemudian ditambahkan 37,5 ml aquades.
4. Campuran disaring,
kristal yang terbentuk direkristalisasi dengan etanol panas.
5. Tuangkan larutan ke
dalam 15 ml aquades hangat.
6. Setelah terbentuk
kristal berupa jarum-jarum halus, larutan disaring.
7. Timbang kristal yang
telah kering dan tentukan titik lelehnya. Titik leleh aspirin murni 136-137oC
Data dan
Pengamatan
Berat kertas saring
kosong : 0,44 gram
Berat kertas saring +
aspirin : 10,51 gram
Berat aspirin : 10,07
gram
Pembahasan
Pada
pembuatan aspirin ini, mula-mula dicampurkan 5 g asam salisilat dengan 5 ml asam
asetat sehingga reaksi yang terjadi adalah esterifikasi. Ester dapat terbentuk
salah satunya dengan cara mereaksikan alkohol dengan anhidrida asam. Dalam hal
ini asam salisilat berperan sebagai alkohol karena mempunyai gugus –OH,
sedangkan anhidrida asam asetat tentu saja sebagai anhidrida asam. Ester yang
terbentuk adalah asam asetil salisilat (aspirin). Gugus asetil (CH3CO-)
berasal dari anhidrida asam asetat, sedangkan gugus R-nya berasal dari asam
salisilat. Hasil samping reaksi ini adalah asam asetat.
Penambahan asam sulfat pekat berfungsi
sebagai zat penghidrasi. Telah disebutkan di atas bahwa hasil samping dari
reaksi asam salisilat dan anhidrida asam asetat adalah asam asetat. Hasil
samping ini akan terhidrasi membentuk anhidrida asam asetat. Anhidrida asam
asetat akan kembali bereaksi dengan asam salisilat membentuk aspirin dan tentu
saja dengan hasil samping berupa asam asetat. Jadi, dapat dikatakan reaksi akan
berhenti setelah asam salisilat habis karena adanya asam sulfat pekat.
Tetapi
harus diperhatikan bahwa sebelum dipanaskan, reaksi tidak benar-benar terjadi.
Reaksi baru akan berlangsung dengan baik pada suhu 50-60°C. Juga pada percobaan
ini baru terbentuk endapan putih (aspirin) setelah dipanaskan. Kemudian endapan
tersebut dilarutkan dalam air dan disaring untuk memisahkan aspirin dari
pengotornya. Berdasarkan hasil percobaan, dihasilkan aspirin sebesar 10,07
gram. Tetapi tentu saja dengan penyaringan ini aspirin yang dihasilkan belum
benar-benar murni.
Kesimpulan :
1. Aspirin dapat dibuat
dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida asam asetat dengan H2SO4
sebagai katalis.
2. Prinsip pembuatan aspirin adalah reaksi
esterifikasi.
3. Aspirin yang dihasilkan sebesar 10,04 gram.
Daftar Pustaka
http://mutiasariamanda.blogspot.com/2013/04/laporan-kimia-organik-aspirin.html
http://fitrikaniawati16.blogspot.com/2012/05/laporan-kimia-organik-ii.html
Fessenden &
Fessenden. 1986. Kimia Organik Edisi 3
Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
The 7 best new slots, casino slots, blackjack, and poker room bonuses
BalasHapusWith 888 Casino, you'll feel the excitement of slot 삼척 출장안마 machines in 영주 출장마사지 your hand! Enjoy 상주 출장마사지 our 대전광역 출장마사지 thrilling casino games, a 대전광역 출장안마 fantastic collection of slots,